Cara Setting Per Connection Queue (PCQ) Mikrotik
Per Connection Queue atau yang sering disebut dengan singkatan PCQ merupakan salah satu fitur manajemen bandwidth yang dimiliki oleh router mikrotik, dimana PCQ ini cocok Anda gunakan jika ada banyak jumlah komputer klien yang akan diatur penggunaan bandwidth nya. Sebagai contoh, jika dalam sebuah jaringan LAN hanya terdapat 10 komputer klien maka tentu saja pengaturan bandwidth nya bisa kita tangani hanya menggunakan simple queue saja, dimana kita akan membuat 10 konfigurasi queue untuk masing-masing komputer yang ada. Namun bagaimana jika terdapat 50-100 komputer yang ada pada jaringan LAN tersebut, maka tentu tetap kita bisa menggunakan simple queue untuk mengatur manajemen bandwidth nya tapi saya rasa saya dan juga anda akan malas untuk membuat 100 konfigurasi simple queue pada router mikrotik tersebut.
Oleh karena itu, dengan adanya PCQ kita hanya
membutuhkan 1 atau 2 konfigurasi queue untuk mengatur bandwidth dar
komputer – komputer yang jumlahnya sangat banyak tersebut, dan PCQ ini bisa
kita gabungkan konfigurasinya dengan simple queue ataupun queue tree.
Adapun cara kerja dari PCQ ini adalah dengan cara membuat sub-stream yang
didasarkan pada pcq-classifier yang berupa IP address pengirim, IP
adddress tujuan, port pengirim, dan port tujuan. Jumlah sub-stream yang
akan dibentuk oleh PCQ ini adalah berdasarkan pada berapa jumlah komputer klien
yang melakukan koneksi.
Misalkan kita memiliki bandwidth internet sebesar 1 Mbps yang akan dibagikan kesemua komputer klien yang ada, dan jika terdapat 2 komputer yang sedang terkoneksi maka PCQ akan membuat 2 buah sub-stream dan masing-masing komputer tersebut akan mendapatkan jatah bandwidth 512 Kbps. Jika nantinya jumlah komputer yang terkoneksi bertambah, maka PCQ akan membuat sub-stream sejumlah komputer yang terkoneksi. Semakin banyak jumlah komputer yang terkoneksi maka akan semakin banyak jumlah sub-stream yang terbentuk dan bandwidth yang ada akan dibagi sama rata kesemua komputer yang ada, perhatikan gambar dibawah ini.
Konsep PCQ Mikrotik |
Terlihat dari gambar diatas bahwa bandwidth yang
ada akan dibagi sama rata kesemua komputer klien, jadi jika menggunakan PCQ ini
kita tidak bisa mengatur pembagian bandwidth yang berbeda-beda untuk
setiap komputer klien. Sekarang mari kita lihat jenis PCQ apa saja yang sudah
tersedia pada router mikrotik, caranya dengan menggunakan perintah queue
type print dari terminal.
Macam - macam tipe queue mikrotik |
Berdasarkan gambar diatas, secara default router
mikrotik sudah menyediakan 2 jenis PCQ dengan nama pcq-upload-default yang
digunakan untuk melakukan pengaturan terhadap alokasi bandwidth upload dari
komputer klien, dan pcq-download-default yang digunakan untuk
melakukan pengaturan terhadap alokasi bandwidth download dari komputer
klien. Ada beberapa parameter dasar dari PCQ yang harus kita ketahui,
perhatikan gambar dibawah ini.
Macam - macam tipe queue mikrotik |
Parameter pertama adalah PCQ Rate, parameter
ini digunakan untuk menentukan batas maksimal dari bandwidth yang bisa
digunakan oleh komputer klien. Secara default, nilai dari pcq rate ini
adalah 0. Artinya, semua substream akan bisa menggunakan semua alokasi bandwidth
yang telah diberikan pada simple queue ataupun pada queue tree. Misalkan
pada simple queue kita mengatur supaya maksimal (max-limit) bandwidth
download nya adalah 1 Mbps, dan PCQ Rate=0 maka jika ada 1 komputer
(1 substream) yang sedang menggunakan bandwidth tersbut maka komputernya
akan bisa menggunakan sepenuhnya bandwidth yang ada (jika ada 2 komputer
maka 1 Mbps tersebut akan dibagi 2). Namun jika kita mengatur nilai PCQ Rate
= 128kbps, dan pada simple queue nilai max-limit nya 1 Mbps
maka jika ada 1 komputer saja yang sedang menggunakan bandwidth download maka
komputer tersebut hanya akan diberikan jatah bandwidth sebesar 128kbps
saja, walaupun sebenernya masih terdapat sisa bandwidth sebesar 896kbps.
Dan jika ada 2 komputer yang sedang terkoneksi maka kedua komputer tersebut
akan diberikan jatah maksimal bandwidth masing-masing sebesar 128kbps
juga.
Adapun parameter PCQ Limit dan PCQ
Total Limit digunakan untuk membatasi berapa jumlah sub-stream yang
bisa terbentuk. Rumus yang digunakan untuk melihat berapa jumlah sub-stream yang
bisa terbentuk adalah dengan membagi antara PCQ Total Limit dengan PCQ Limit. Secara
default nilai dari PCQ Total Limit adalah 2000 kbps, dan nilai dari PCQ
Limit adalah 50 kbps maka jumlah sub-stream yang bisa terbentuk adalah
2000/50 = 40 sub-stream. Kita bisa saja menganti nilai dari PCQ Limit
dan PCQ Total Limit ini, namun harus memperhitungkan ukuran RAM dari router
mikrotiknya.
Sebagai contoh, anggap saja kita memiliki bandwidth
upload & download sebesar 1 Mbps, dan bandwidth tersebut akan
dibagi rata untuk semua komputer yang terkoneksi dengan router mikrotik kita. Maka
langkah pertama, kita akan membuat sebuah pengaturan simple queue, namun
sebelum itu perhatikan bentuk topologi jaringan yang akan kita gunakan pada
tutorial kali ini.
Topologi Jaringan |
Konfigurasi simple queue yang akan kita
gunakan adalah dengan perintah :
“ queue simple add name=NamaQueue
target=IP_Address_Target max-limit=bandwidth_upload/bandwidt_download queue=pcq-upload-default/pcq-download-default
”
Membuat Simple Queue |
Jika menggunakan winbox, cara untuk membuat simple
queue ini adalah dari menu Queue → Simple Queue → Add.
Membuat Simple Queue PCQ |
Adapun untuk menguji hasil konfigurasi kita bisa
menggunakan tools torch pada router mikrotik seperti tampak pada gambar
dibawah ini.
Monitoring Penggunaan Bandwidth |
Dari gambar diatas, saat 2 komputer sedang
melakukan aktifias download maka akan terbentuk 2 buah sub-stream yang
masing-masing mendapatkan bandwidth yang sama besar. Sekarang kita akan
coba untuk merubah sedikit konfigurasi pada bagian default-rate dari
PCQ Download Default menjadi 256 Kbps. Default-rate satuannya
dalam bits/second, jadi jika kita menginginkan supaya merubah default-rate download
menjadi 256 Kbps, maka kita harus melakukan konversi nilai 256 Kbps menjadi
bits sehingga didaptkan nilai 256 x 1024 = 262.144 bits. Perintah yang
digunakan adalah sebagi berikut.
Merubah default rate pcq |
Jika menggunakan winbox, perubahan default-rate
ini dapat dilakukan dari menu queue type pada queue list.
Merubah default rate pcq |
Sekarang kita coba perhatikan kembali menu torch
nya, kita akan dapatkan bahwa bandwidth maksimal yang bisa digunakan
oleh kedua komputer yang sedang melakan download tersebut berubah menjadi
256kbps seperti tampak pada gambar dibawah ini.
Monitoring Bandwidth Mikrotik dengan Torch |
Nah, demikian yang bisa kami sampaikan pada
tutorial kali ini. Tutorialnya memang sederhana, tapi tentunya anda bisa
gunakan tutorial ini sebagai dasar untuk membuat konfigurasi-konfigurasi yang
lebih kompleks. Terima kasih sudah berkunjung, dan semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Cara Setting Per Connection Queue (PCQ) Mikrotik"