Audit File Sharing Windows
File sharing pada windows banyak diterapkan pada jaringan komputer untuk
berbagi data diantara pengguna dalam jaringan tersebut. Namun terkadang data
yang di-sharing tersebut bisa saja terhapus secara tidak sengaja oleh
seseorang dan kita tidak mengetahui siapa orang yang menghapus data itu. Karena
alasan tertentu, sebagai seorang IT kita terkadang diminta untuk memeriksa
kapan data dihapus, dari komputer mana data dihapus, dan siapa yang menghapus
data tersebut bukan. Hal ini bukan karena penting tidak nya data yang terhapus
namun untuk mengingatkan agar orang tersebut lebih berhati-hati dengan
data-data yang disharing sehingga tidak terluang kembali dikemudian hari.
Oleh karena itu, pada tutorial kali ini kita akan membahas
bagaimana cara melalukan tracking data yang terlah terhapus, siapa yang
menghapus, kapan dan dari mana data tersebut terhapus menggunakan File
and Folder Auditing dan Event Viewer yang ada pada
Windows Server. Untuk mempermudah proses pengujian pada tutorial ini, kita
memiliki sebuah server dengan sistem operasi Windows Server 2008 R2 yang akan
menjalankan fungsi file server dan server ini juga akan berfungsi untuk
menjalankan active directory user and computer, dan rerdapat beberapa komputer klien yang akan
mengakses file yang disharing pada file server. Dan pada tutorial ini, kita
tidak akan membahas bagaimana cara melalukan file sharing pada sebuah server
dan memunculkan file tersebut pada komputer klien, silahkan anda membaca
tutorial mengenai file sharing ini pada link berikut.
Aktifkan File And Folder Audit Windows
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan
file and folder auditing pada windows server melalui Start Menu →
Administrative Tools → Group Policy Management.
![]() |
Aktifkan File and Folder auditing |
Setelah group policy management terbuka, maka
silahkan buka Group Policy Object seperti tampak pada gambar
dibawah ini.
![]() |
Group Policy Object Windows |
Seperti tampak pada gambar diatas, terdapat 2 buah group
policy object, klik kanan pada Default Domain Policy → Edit
![]() |
Edit Default Domain Policy |
Jika tidak mau mengedit group policy yang sudah ada,
kita bisa saja membuat group policy baru kemudian di link kan dengan
domain yang sudah kita miliki. Setelah itu, akan ditampilkan menu Group
Policy Management Editor dan masuk ke Computer Configuration →
Polices → Windows Setting → Security
Setting → Local Polices → Audit Policy, setelah itu pada sebelah kanan double
klik pada Audit Object Access.
![]() |
Menu Audit Object Access |
Setelah itu, maka berikan tanda centang pada bagian Define
these policy setting, Success, dan Failure kemudian klik Ok,
seperti pada gambar dibawah ini.
![]() |
Security Policy Setting |
Sampai tahapan ini, silahkan ditutup group policy
management editor serta Group Policy Management-nya.
Aktifkan Audit Pada Folder/File
Langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi audit pada
file ataupun folder yang akan dimonitoring. Sebagai contoh, pada file server
terdapat folder yang bernama Labkomputer dan didalam folder tersebut
terdapat 3 folder lagi yang bernama HRD, IT, dan Public. Kita
menginginkan supaya ketiga folder tersebut dapat dimonitoring ada tidaknya file
yang dihapus oleh para user. Oleh karena itu, kita cukup aktifkan fungsi audit ini
pada parent folder nya yaitu pada folder Labkomputer, klik kanan dan
pilih properties, kemudian klik tab menu Security
![]() |
Folder Security |
Selanjutnya, klik tombol Advanced → tab menu
Auditing → Edit
![]() |
Edit Auditing Folder |
Selanjutnya, akan
ditampilkan menu baru seperti tampak pada gambar dibawah, dimana pada menu ini
akan ditampilkan nama object yang akan dimonitoring (diaudit),
perhatikan pada garis kotak merah pada gambar dibawah ini.
![]() |
Advance Folder Setting |
Dari menu diatas, klik tombol Add, kemudian
tentukanlah siapa saja user yang akan dimonitoring pemakaiannya terhadap isi
folder labkomputer tersebut. Apabila kita menginginkan untuk memonitoring
aktifitas semua user yang ada pada domain controller, maka ketikkan Domain
User dan klik tombol Ok
![]() |
Advance Folder Setting |
Setelah itu, akan ditampilkan menu auditing entry, dan
silahkan centang pada bagian Delete, Delete Subfolder and Files pada
keterangan Successful kemudian klik tombol OK.
![]() |
Auditing Entry Folder |
Pengujian Penghapusan Data dari Komputer Klien
Sekarang mari kita uji coba dengan menghapus sebuah file
dari salah satu komputer klien, perhatikan gambar dibawah ini.
![]() |
Pengujian audit folder pada komputer klien |
Dari gambar diatas, terlihat bahwa seorang user atas nama
Ahmad Dani memiliki akses mapping drive untuk membuka folder Public pada
file server. Didalam mapping drive ini terdapat beberapa file, dan salah satu
file yang akan kita coba hapus adalah file gambar “Jellyfish.jpg” seperti
pada gambar dibawah ini.
![]() |
Menghapus File |
Setelah gambar tersebut terhapus, maka langkah selanjutnya
adalah melihat event viewer pada komputer File Server.
Melihat Log pada Event Viewer Server
Untuk membuka event viewer dapat dilakukan melalui Start
→ Administrative Tools → Event Viewer.
![]() |
Event Viewer Windows |
Setelah event viewer terbuka, selanjutnya silahkan
buka Windows Log → Security.
![]() |
Event Viewer Windows |
Dari gambar diatas, ditampilkan semua log yang
tercatat pada server, termasuk log hapus file yang dilakukan dikomputer
klien pun tercatat disini. Untuk mempercepat pencarian log, maka
silahkan lakukan filter dan pada bagian Event ID ketikkan
4660,4663, 5140.
![]() |
Event ID |
Setelah melakukan filter maka daftar log yang
akan ditampilkan akan tampak seperti pada gambar dibawah ini.
![]() |
Filter log files |
Langkah pertama, dari daftar log yang ditampilkan silahan
buka log dengan ID 4660. Dimana pada log 4660 ini akan menginformasikan bahwa
telah terjadi delete pada sebuah objek, beserta ID Windows yang
melakukan penghapusan pada objek tersebut.
![]() |
Event ID 4660 |
Setelah mengetahui bahwa ada objek yang dihapus, maka
langkah selanjutnya silahkan lihat pada log dengan ID 4663 untuk mengetahui
objek apa yang dihapus.
![]() |
Event ID 4663 |
Dari gambar diatas, kita bisa melihat bahwa objek yang
terhapus tersebut adalah sebuah gambar dengan nama JellyFish.jpg, dimana
log dengan ID 4663 ini memiliki catatan waktu (Logged), serta Security
ID yang sama dengan log ID 4660. Adapun jika kita ingin mengetahui komputer
mana yang digunakan untuk menghapus file foto tersebut maka dapat dilihat pada
log ID 5140.
![]() |
Evnt ID 5140 |
Nah, demikian yang bisa kita sampaikan pada tutorial kali
ini, terimakasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Audit File Sharing Windows"