Cara Konfigurasi Hairpin NAT Mikrotik
Destination NAT (DST-NAT) pada router mikrotik bisa dimanfaatkan supaya
sumber daya yang ada pada jaringan LAN yang kita miliki seperti server, CCTV
atau yang lainnya bisa diakses melalui internet. Tentu saja dibutuhkan juga
sebuah IP Publik yang didapatkan dari ISP (misalkan berlangganan internet dari
telkom atau ISP yang lain) untuk bisa mewujudkan hal tersebut, karna hanya IP
Publik saja yang dikenal pada jaringan interenet. Adapun untuk jaringan LAN
yang tidak memiliki IP Publik untuk terkoneksi ke internet (misalkan melalui
koneksi Modem GSM) maka tentu saja sumber daya jaringan tersebut hanya bisa
diakses via jaringan lokal saja. Tapi, walaupun kita tidak memiliki IP Publik,
kita tetap bisa membuat supaya sumber daya yang ada pada jaringan kita bisa
diakses oleh orang lain melalui internet dengan bantuan VPN (Virtual Private
Network), namun tentu saja yang bisa mengakses sumber daya tersebut
hanyalah orang yang berada didalam 1 koneksi VPN dengan kita.
Dalam tutorial kali ini, kita akan membahas bagaimana
cara melakukan konfigurasi DST NAT pada router mikrotik, adapun bentuk topologi
jaringan yang akan digunakan kita gunakan adalah seperti tampak pada gambar
dibawah ini.
Topologi Jaringan LAN |
Dari topologi jaringan diatas, dapat diketahui bahwa
terdapat sebuah web server yang akan diakses oleh komputer-komputer yang ada
pada jaringan lokal maupun dari jaringan internet. Konfigurasi DST Nat yang
dilakukan pada router mikrotik adalah seperti pada gambar dibawah ini.
Konfigurasi Firewall NAT Mikrotik |
Dengan konfigurasi diatas, saat ini web server dengan
nama www.mylabs.com sudah bisa diakses melalui internet begitu juga jika
diakses menggunakan IP Publik yang dimiliki oleh router mikrotiknya yaitu
30.1.1.10. Sebagai contoh, terdapat sebuah komputer klien yang mencoba
mengakses ke www.mylabs.com, dimana komputer klien tersebut berada pada internet
dan memiliki IP Address public yaitu 30.1.1.9, maka hasilnya adalah seperti
pada gambar dibawah ini.
Akses server lokal dari internet |
Akse Web Server dari internet dan jaringan lokal |
Dari gambar diatas, komputer klien tersebut sudah
berhasil mengakses web server. Dimana alur koneksi yang terbentuk pada saat
komputer klien mengakses web server adalah seperti pada gambar berikut.
Alur koneksi NAT |
Adapun untuk komputer klien yang berada satu network
dengan web server tersebut, jika inign mengakses web server maka bisa langsung
mengaksesnya menggunakan IP Address milik web server yaitu 192.168.0.100, namun
komputer-komputer klien tersebut tidak akan bisa mengakses server menggunakan
IP Publik ataupun nama Domain nya secara langsung.
Akse Web Server dari internet dan jaringan lokal |
Dari gambar diatas, dapat kita lihat jika komputer
klien yang satu network dengan web server tidak bisa mengakses web servernya
menggunakan IP Public ataupun nama domain yang dimiliki, hal ini karena traffic
respon yang dikirim dari server ditolak oleh komputer klien. Hal ini terjadi
karena, pada saat komputer klien mencoba mengakses web server menggunakan IP
Public atau nama domain maka trafficnya akan melalui router terlebih dahulu,
namun karena IP Address klien dikenali oleh jaringan server karena berada pada
1 network yang sama maka web server langsung memberikan respon secara langsung
kepada komputer klien tanpa melalui perantara router. Tapi, karena sebelumnya
klien melakukan akses ke web server menggunakan IP Public yaitu 30.1.1.10 maka
komputer klien hanya mau menerima respon dari IP Public tersebut bukan dari IP
Address server langsung. Alur traffic nya dapat diperhatkan seperti pada gambar
dibawah ini.
Hairpin NAT Mikrotik |
Supaya komputer klien yang berada pada jaringan lokal
(1 network dengan server) maka pada router harus ditambahkan konfigurasi NAT untuk
mengatur traffic dari jaringan lokal yang mengakses web server mengunakan IP
Public ataupun nama domain menuju server, konfigurasi NAT yang ditambahkan adalah
seperti pada gambar dibawah ini.
Konfigurasi Hairpin NAT Mikrotik |
Dengan menambahkan 1 rule NAT baru seperti pada gambar
diatas, seharusnya saat ini setiap koneksi dari komputer klien yang mengakses
web server menggunakan alamat domain ataupun IP Public sudah bisa dilakukan. Adapun
maksud dari perintah diatas adalah setiap ada koneksi yang berasal dari alamat
IP Address lokal (diwakili oleh 192.168.0.0/24 pada bagian src-address) yang
menuju ke salah satu dari IP Address lokal (diwakili juga oleh 192.168.0.0.0/24
pada bagian (dst-address), maka out interface yang akan digunakan adalah
interface yang terhubung dengan web server yaitu interface ether2.
Pada konfigurasi DST NAT yang sebelumnya dilakukan,
terdapat parameter tambahan yaitu protocol beserta DST Port nya. Adapun pada
konfigurasi NAT tambahan yang kita lakukan, kita tidak mendefinisikan protocol
maupun dst port nya yang mana ini berarti apaun protocol dan tujuan port yang
dituju akan diwakili oleh perintah NAT terakhir yang kita konfigurasi tadi. Konfigurasi
NAT ini juga bisa mewakili semua rule DST NAT yang ada pada router tersebut
jika memang pada routernya terdapat lebih dari 1 konigurasi DST NAT yang
dibuat.
Terima kasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Cara Konfigurasi Hairpin NAT Mikrotik"